Laporan Akhir 1

Laporan Akhir 1

 [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]


 1. Jurnal [kembali]

1.Percobaan 1 a dan 1 b


2. Alat dan Bahan [kembali]

 2.1 Alat
          a. Jumper
Gambar Jumper

        b. Modul De Lorenzo

Gambar Modul De Lorenzo

    2.2 Bahan
        a. Power DC
Gambar Power DC        

        b. Switch (SW-SPDT)
Gambar Switch

        c. Logic Probe

Gambar Logic Probe

 3. Rangkaian Simulasi  [kembali]

  • Gambar Rangkaian Percobaan 1 (a) 
Gambar rangkaian pada modul



Gambar rangkaian pada percobaan

  • Gambar Rangkaian Percobaan 1 (b)
Gambar rangkaian pada modul


Gambar rangkaian pada percobaan

 4. Prinsip Kerja Rangkaian [kembali]

- Rangkaian 1a
    Pada rangkaian Percobaan 1a, beberapa sakelar (B0–B7) berfungsi sebagai sumber input biner yang masuk ke dua buah IC shift register (74HC595). Setiap IC 74HC595 menerima data secara serial melalui pin SER dan kemudian memindahkannya ke delapan output paralel melalui proses clocking pada pin SRCLK dan RCLK. Data biner yang keluar dari masing-masing shift register selanjutnya menjadi input bagi IC decoder 7-segmen (umumnya 74LS47 atau sejenisnya). Decoder tersebut mengubah data biner dari shift register menjadi sinyal logika yang sesuai untuk menyalakan segmen-segmen pada display 7-segmen. Dengan demikian, rangkaian ini bekerja dengan prinsip pengubahan input biner melalui shift register menjadi tampilan angka pada dua display 7-segmen secara paralel.

- Rangkaian 1b

    Pada rangkaian Percobaan 1b, sakelar B0–B7 kembali digunakan sebagai sumber input biner, namun data tersebut langsung masuk ke dua IC latch (74HC573). Berbeda dengan shift register pada percobaan 1a, IC latch tidak melakukan pergeseran data melainkan "mengunci" atau menyimpan nilai input paralel ketika sinyal enable (LE) aktif. Output paralel dari latch kemudian diteruskan menuju IC decoder 7-segmen. Decoder akan menerjemahkan data biner tersebut menjadi pola penyalaan segmen pada display. Karena menggunakan latch, perubahan pada tampilan hanya terjadi ketika sinyal latch diaktifkan, sehingga memberikan kontrol yang lebih langsung terhadap data paralel tanpa proses serial shifting seperti pada Percobaan 1a.

 5. Video Rangkaian [kembali]



Percobaan 1a


Percobaan 1b

 6. Analisa [kembali]


7. Link Download [kembali]








Komentar

Postingan populer dari blog ini